XtGem Forum catalog
loading...


» » JDS 3 (Jadilah Diri Sendiri)

JDS 3 (Jadilah Diri Sendiri)

Drama Komedi
jadilah-diri-sendiri.jpgkerena Batu dan Pohon merasa kepanasan bila di dekati Matahari,sehingga Matahari di usir..., Baca Post Sebelumnya


Judul : Jadilah Diri Sendiri (Bag : 3)


Tukang Batu : iya……iya. Dasar Batu dan Pohon-pohon pemarah. Ah sudahlah. Tapi enak sekali menjadi matahari.
(Lalu datanglah sebuah Awan Hitam, yang terus mengejar Matahari dan berdiri di depannya. Tukang Batupun jengkel)

Tukang Batu : Hei…. Awan hitam. Panggungnya kan masih luas. Kenapa sih, selalu ada di depanku?

Awan Hiatm : Hei Matahari, kamu tidak tahu siapa aku ya?. Aku ini Awan Hitam. Sebentar lagi, aku akan menurunkan hujan. Makanya kamu harus sembunyi dulu.

Tukang Batu : O………. Begitu ya?

Awan Hitam : Iya. Masak tidak tau sih.'!
(Tukang Batu menggeleng-geleng)

Tukang Batu : (Berfikir) wah enak dong menjadi Awan Hitam (Berkata dengan dirinya sendiri). Eh Awan Hitam, mau tukaran tempat tidak. Aku menjadi Awan Hitam dan kamu menjadi Matahari. Bagaimana?
(ketika awan hitam sedang berfikir, tiba-tiba narator datang)

Awan Hitam : Pak Narator, kok sudah muncul sih. Kan belum waktunya?

Narator : lho iya ya? Wah bilang dong dari tadi, kalau belum saatnya muncul. Maaf para penonton. Kalian sih, jadi malu nih. (marah- marah sambil menyalakan mereka berdua)

Tukang Batu : bagaimana?

Awan Hitam : Hmmmmmmm…. (mengeleng-geleng smabil berfikir) baiklah, tapi ada syaratnya?

Tukang Batu : (menggeleng-geleng sambil menghela nafas) apa syaratnya ?

Awan Hitam : Mudah… yaitu mobil mewah dan rumah mewah

Tukang Batu : (terkejut) wah itu sih susah. Eh… tapi tunggu dulu. (Tukang Batu masuk ke dalam. Lalu keluar lagi sambil membawa mobil-mobilan dan rumah-rumahan). Bagaimana kalau mobil-mobilan dan rumah-rumahan mewah?

Awan Hitam : (terkejut) apa! (mengeleng-geleng) baiklah. Terpaksa!
(lalu mereka bertukar tempat,tiba-tiba datang Pak Narator. Semua menjadi patung. Tapi pak Narator lama tidak ngomong-ngomong)

Batu : Pak…. Pak Narator. Kok tidak ngomong-ngomong ya?

Narator : siapa bilang saya mau ngomong. Saya kan Cuma mau nampang doing. (sambil melambai-lambaikan tangan ke penonton)
Semua Personil : Huuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu…..!

Narator : kenapa sih sirik aja. Memangnya tidak boleh. (pergi sambil ngomel-ngomel)

Tukang Batu : asyiiik. Sekarang aku menjadi Awan Hitam. Aku bisa menutup-nutupi Matahari. Oh ya, aku juga bisa membuat hujan yang sanggat lebat. Ha…..ha….ha…
(tiba-tiba Matahari yang menjadi Tukang Batu datang)

Matahari : he..he… itu kan ketawa aku

Tukang Batu : maaf. Wah sekarang aku mau menurunkan hujan yang sangat lebat. Wuuuuuuuuuuuuus (sambil menendang-nendang tumbuhan kecil. Lalu datang seseorang yang tertarik angin. Trus datang lagi orang berpayung, yang payungnya sampai rusak,menghadap ke atas)

Tukang Batu : asyiiik. Aku berkuasa sekarang.

Tukang Batu : ha……….. (tiba-tiba ingat Matahari yang marah bila ketawanya ditirukan). Ups. (tiba-tiba Tukang Batu heran melihat batu yang tidak bergeser sedikitpun). Hai, batu. Kok kamu tidak rusak sedikitpun?

Batu : Hai… Awan Hitam? Mikir dong! Aku kan Batu. Liat aku sangat kuat. (sambil memamerkan ototnya). Jadi aku tidak akan rusak

Tukang Batu : o…….. begitu ya. (berfikir). Hmmmm.. ngomong-ngomong Batu, mau tidak kita tukaran tempat?

Batu : Apa! (berteriak keras). Kamu fikir aku bodoh ya, bisa kamu suap seperti si Matahari dan Awan Hitam.

Tukang Batu : Ayolah! Apapun syaratnya, aku akan penuhi! (sambil ketakutan)

Batu : tidak! (masih marah dan berteriak) enak saja!

Tukang Batu : Please!

Batu : Tidak

Tukang Batu : He, mau tidak? (marah sambil mencengkeram kerah baju si Batu)
(Si Batupun ketakutan)

Batu : eh.. iya deh kalau begitu. Jangan marah dong! Gitu saja marah! (merayu si Tukang Batu). Nih! (menyerahkan kostumnya)

Tukang Batu : sana pergi! Awas ya kembali lagi! (mengancam Batu. Batupun ketakutan dan berlari). Asyiiik. Kasihan deh lo si Batu, makanya jadi orang jangan galak-galak. Sekarang aku menjadi Batu yang perkasa.
(Tak lama kemudian datanglah, si Tukang Batu yang sebenarnya si Matahari)

Matahari : ha…….ha…..ha… bah hari yang sangat cerah untuk memulai pekerjaanku sebagai Tukang Batu. Kebetulan ada sebuah Batu disini.
(Matahari mulai memukul-mukulkan palunya)

Tukang Batu : aduuuuuuh. Matahari……kenapa memukul aku?

Matahari : bah…. macam pula kau ini. Aku kan seorang Tukang Batu. Zadi pekerjaanku ya memecah Batu.

Tukang Batu : O……………. tapi aku mati dong!

Matahari : ya……. Terserah kaulah. Siapa suruh jadi Batu. (mulai memukul lagi)

Tukang Batu : Tunggu….! Aku mau jadi Tukang Batu lagi kalau begitu. Tukeran ya?

Matahari : Tidak mau ! (terus memukul-mukul)

Tukang Batu : tolong…..tolong…..tolong…. Pak Narator kemana sih? Pak…. Pak Narator!

Matahari : ha……..ha…….ha (Lama kemudian pak narator datang sambil makan)

Tukang Batu : Pak…. Lama sekali sih. Tutup acaranya dong. Saya di pukulin terus nih! tolong!

Narator : (sambil tetap makan) iyaaaaaaa… cerewet amat sih, siapa suruh gak puas Jadi Diri Sendiri. Makanya Jadilah Dirimu Sendiri. Percaya diri dong!
~TAMAT~


AktorPeran sbg :
my-imagination.jpgJeni Bachelor's Sites (Pemeran : Tukang Batu)
rini.jpgRini WP (Pemeran : Matahari )
maya.jpgUkhty Nur Maya (Pemeran : Awan)
PakNana.jpgAmrana (Pemeran : Narator)
satria.jpgSatria Tujuh Salju (Pemeran : Batu)
MD.jpgMata Duitanndotkom (Pemeran : Pohon)
Sumber Drama :Cahaya Share

Tags: Zona Mwb
Judul JDS 3 (Jadilah Diri Sendiri)
Author Ditulis Oleh : Blog K-J 2016-07-25 00:07:13
Rating 3 / 5
Back to posts
Facebook Comments Plugin

Share On

 
 


Propellerads
Lazada Indonesia

Atas29/03/24